Pengurus
Pusat Ikatan Keluarga Alumni Pesantren Tebuireng (IKAPETE), Mengadakan
sarasehan Pra Mukhtamar NU ke-33. Tema pada acara tersebut “Refleksi dan
Napak Tilas Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari sekaligus Temu Alumni
Nasional dan Tahlil Akbar”. Acara dilaksanakan pada pukul 09.00 WIb di
Masjid Tebuireng lantai II.
“Barang
siapa selama tiga tahun di pondok dan tidak pernah mencuri barang wakaf
insyallah jadi orang, pesan Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari. saya tidak
pernah mimpi menjadi rektor atau professor bahkan direktur, saya hanya
mengamalkan ajaran hadaratussyaikh hasyim asy’ary”, ujar Ridwan Nasir
yang merupakan mantan rektor UIN Sunan Ampel Surabaya.
“Intinya
dari jabatan adalah memanusiakan manusia, seperti yang dicontohkan oleh
Hadratussyaikh” . Ungkapan tersebut di kuatkan oleh Abdul Haris (Ketua
Pengurus Wilayah LP Ma’arif Jawa Timur)
“NU berdiri
dari beberapa faktor, pertama adalah spiritualitas, kedua sulit
berjuang tanpa organisasi, ketiga perselisihan faham tentang Islam.
Maksud dari sarasehan ini merupan konsolidasi alumni untuk menumbuhkan
sumbangsih pemikiran atas pencalonan Gus Sholah alumni diibaratkan
seperti anak kandung Hadratussyaikh”, kata ketua IKAPETE, Dr. Syahid,
MA. sembari menutup acara saresahan.
0 komentar:
Post a Comment