Ikatan Keluarga Alumni Pesantren
Tebuireng (Ikapete) melaksanakan Pelantikan dan Rapat Kerja Nasional
untuk periode kepengurusan 2017-2020 pada Ahad (29/10/2017). Acara yang
dihadiri langsung oleh Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH. Salahuddin
Wahid, beserta Ibu Nyai Farida itu, berlangsung di Gedung KH. M. Yusuf
Hasyim lantai 3.
Dalam kesempatan menyampaikan sambutan,
Ketua Umum Ikapete, Drs. Ainur Rofiq menjelaskan, Ikapete merupakan
wadah organisasi alumni Tebuireng yang harus siap melaksanakan amanat
Pesantren Tebuireng, siap meneruskan perjuangan Hadratussyaikh KH.
Hasyim Asy’ari, serta meneruskan cita-cita para kiai dan guru.
“Mbah Hasyim dan para kiai
Tebuireng pun telah mampu mensukseskan Tebuireng, mensukseskan
perjuangan, serta sukses dalam menciptakan santri militan, bahkan mampu
menciptakan tokoh dan ulama besar,” ungkap pria asal Gresik itu.
Sebagai alumni Pesantren Tebuireng,
lanjutnya, sudah seharusnya mampu meneladani KH. Hasyim Asy’ari dan
guru-guru di Tebuireng yang mempunyai kekuatan lahir batin, serta
kekuatan tirakat untuk berijtihad. “Sebagai pengurus Ikapete, sudah
seharusnya mampu meneladani para kiai dan guru-guru,” tambahnya.
Ia juga memberikan semangat kepada para
pengurus agar tidak pesimis dalam menjalankan program-program yang
nantinya akan direncanakan. Menurutnya, alumni Tebuireng harus mengambil
konsep dari Rasulullah, yiatu seberat apapun amanat yang dipikul,
sebesar apapun amanat yang diberikan, akan menjadi ringan bilamana
mempunya satu niat, tekat, dan satu pikiran yang diaktualisasikan dalam
program.
“Kita kerjakan bareng-bareng, kita
pertanggung jawabkan bersama-sama dan kita kubur dalam-dalam
perbedaan-perbedaan yang tidak ada manfaatnya. Dengan kekompakan,
bersatu rukun, insyaallah semua akan menjadi ringan, semua persoalan
bisa kita bicarakan, semua masalah pasti ada penyelesaiannya,” jelas
alumnus SMA A. Wahid Hasyim tersebut.
Susunan pengurus periode 2017-2020 kali
ini mempunyai beragam latar belakang yang berbeda-beda. Oleh karena itu,
ia berharap kepada para pengurus baru bila ada yang memiliki pemikiran
hebat, tenaga, harta, maupun kemampuan lainnya, bisa disumbangkan kepada
Ikapete untuk membangkitkan kembali organisasi alumni Tebuireng itu.
“Jika sebagian kemampuan yang kita
miliki ini bersama-sama kita wakafkan untuk ikapete insyaallah Ikapate
akan mengemban amanah yang ringan, dan insyaallah ikapete akan berjalan
degan baik,” ajak Ketum Ikapete.
Selain menyuarakan ajakan tersebut,
Ainur Rofiq turut menghimbau para anggotanya untuk meneladani perjuangan
Kiai Hasyim dalam mewakafkan segala kemampuan beliau untuk masyarakat,
bahkan negara. “Jika belum mampu untuk meneladani perjuangan Mbah
Hasyim yang begitu besar, sekurang-kurangnya harus mampu meneladani
perjuanag Gus Sholah dalam mengembangkan Pondok Pesantren Tebuireng di
era globalisasi seperti saat ini,” katanya.
Ainur Rofiq juga meminta kepada kepada
para pembina dan penasihat Ikapete agar membimbing dan mengarahkan
pengurus terlantik kepada kebaikan, karena di antara mereka banyak yang
masih darah muda dan berpotensi bablas dalam berkreasi. “Kami mohon
bimbingan, dan diarahannya. Bila perlu kami siap dijewer, bahkan kamin
siap digundul seperti saat kami menjadi santri dulu,” celetuk Ketum
disertai tawa hadirin.
0 komentar:
Post a Comment